Senin, 19 September 2016

Renungan Sebelum Tidur - Merantau


Sejak 5 tahun yang lalu ketika saya memutuskan untuk merantau dan bekerja, saya tidak pernah benar-benar tidur nyenyak. Apakah itu saya baru bisa tidur jam 2 pagi atau tidur jam 12 malam dan terbangun jam 2 pagi, jam 3, jam 4 dan sampai saya benar-benar bangun. Agaknya itu dipengaruhi karena saya merantau. Keputusan merantau sudah lama ingin saya jalani termasuk waktu saya lulus SMA dan ingin kuliah di ITB. Meskipun takdir berkata lain akhirnya saya lulus SPMB dan masuk pilihan kedua di ITS semangat merantau masih tetap berkobar. Cieee. Dalam hati berkata nanti kalau saya lulus kuliah saya mau kerja di Kalimantan atau Sumatera. Dan benar kata-kata adalah doa. Saya bekerja kemudian penempatan pertama saya adalah Kota Medan. Menempuh perjalanan langsung 3 jam penerbangan atau 7 hari jalur darat ke Surabaya. 

Perasaan merantau itu antara ingin pulang, rindu rumah dan bertanya kenapa saya dapat penempatan di Medan ? Sampai akhirnya saya sadar bukankah ini yang saya inginkan dari dulu? Tapi keadaan begitu berbeda ketika saya benar-benar merantau. Ya Allah dari SMP, SMA, Kuliah saya seneng banget ambil banyak ekskul, organisasi, dan kepanitiaan. Praktis sejak saat itu akhir pekan saya jarang di rumah bahkan sehari-hari saya sering pulang sore atau malam. Begitu kerja dan merantau itu seolah-olah memutarbalikkan cara pandang saya. Keinginan merantau itu pudar dan diiringi seringnya saya pulang ke rumah kalau ada long weekend. Dari remaja sampai kuliah masa' sampai kerja dirimu juga masih pingin jadi aktifis mulu sih?!. Kapan waktumu buat keluarga? Tiba2 saya merindukan ibu saya yg sabar, ayah yg pendiam, adek2 saya yg sudah besar. I just wanna hug them. Pingin bisa jalan2 pas weekend bareng mereka, cerita2 tanpa gadget. Benar-benar rindu. 

Sampai saya sadar kebiasaan saya jadi aktivis sejak sekolah itu berdampak ke etos kerja saya, sehari-hari lembur terus sabtu minggu nggak ngapa2in di kos ke kantor kerja lagi. Daripada di kos kesepian banget ya hehe.  Sehingga kebiasaan tidur sayapun terganggu, sering terbangun dan akhirnya insomnia. No work life balance. Sampai akhirnya saya sadar mau sampai kapan begini akhirnya kembali menata pekerjaan dan saya memutuskan untuk tidak lembur dan mengejar impian saya yang lain. Better banget, akhinya saya pulang ontime dan banyak hal yg bisa saya dapatkan. Jam tidur saya pun bergeser sebelum tengah malam. 

Well, itu sedikit latar belakang tentang pola tidur saya. Untuk para anak muda yg masih membara semangatnya hati-hati dengan ucapanmu, kata-katamu. Karena mereka adalah doa. Pikirkan baik-baik. Dan yang saya alami ini bisa saya renungkan sebagai pengalaman dan mimpi yang jadi nyata yaitu merantau. Semangat teman-teman perantauan. Semoga cita2 dan impian untuk bisa kembali bersama keluarga tercinta segera tercapai. Aamiin.




Jumat, 02 September 2016

Cerita Akhir Pekan

Halo akhir pekan! akhir pekan kali ini alhamdulillah bisa rehat di kos, setelah minggu lalu ada kegiatan  wisata ke Penang dan hari jumat kemarin ada kegiatan kantor di Pekanbaru. Waktunya melakukan hal-hal yang menyenangkaaan. Seneng banget ya sepertinya. Hehehe. Semenjak bekerja akhir pekan jadi hari yang sangat berharga buat saya. Sebenarnya saya juga jarang kemana-mana kalau akhir pekan, karena saya penyuka weekend yang tenang dan santai di kos atau di rumah. Setelah 5 hari fokus pada pekerjaaan, rasanya akhir pekan adalah saatnya mengurusi diri kita sendiri. Kegiatan membereskan kamar, laundry, me time dengan merawat diri, menikmati sarapan dengan tenang, membaca buku, nge-blog adalah kegiatan yang biasa saya lakukan saat akhir pekan atau weekend.

Seminggu ini saya mendapatkan banyak pelajaran hidup.  Terutama waktu saya ke Pekanbaru dan ikut kegiatan sosialisasi dari kantor, saya bertemu dengan ibu-ibu pekerja di gedung tersebut. Ibunya sangat ramah, tapi sudah tidak muda lagi. Saya lalu memikirkan apakah ibu ini bahagia? apakah pekerjaan seperti ini cukup gajinya untuk dia dan keluarganya ? mengapa ibu yang tidak muda lagi ini masih bekerja di usianya ? sekilas saya merasa, saya kurang bersyukur atas apa yang telah saya terima dalam hidup saya. Lalu saya merasa iba dan lelah sekali melihat ibu ini. Tapi bagian hati saya yang lain mendamaikan saya, hidup itu pilihan. Dan pilihannya ada di tanganmu sendiri.

Bisa jadi orang yang kita lihat kasian lebih bahagia daripada orang yang kita lihat berkecukupan. Bisa jadi orang berkecukupan merasa tidak punya waktu bersama keluarganya karena pekerjaan yang tidak ada habisnya. Lalu, saya bertanya pada diri saya sendiri. Sudahkah saya bersyukur? Sudahkah saya merasa bahagia? Sudahkah jalan yang saya pilih ini benar? Sekali lagi saya merasa, saya sudah cukup dan senang dengan kondisi sekarang, tapi saya kurang bersyukur dan ada yang mengganjal dalam hati saya. Saya belum tau itu apa yang membuat saya merasa ada yang mengganjal dan tidak bahagia seutuhnya di luar kondisi saya yang harus berjauhan sementara dengan suami saya. Saya coba untuk merenung dan berpikir di weekend ini, (akhirnya ada waktu hehe). Untuk menciptakan bahagia kita sendiri karena hanya kita sendiri yang bisa. Apapun itu mari kita ciptakan dan temukan.

Weekend selalu menyenangkan, membayangkannya saja sudah menyenangkan. Apalagi ditemani oleh orang-orang yang kita peduli dan sayang menyayangi terhadap kita. Happy weekend semua, Selamat berakhir pekan!


Selasa, 23 Agustus 2016

Perjalanan Menuju Hidup Sehat (Part 1) - Memilih Makanan Sehat & Mulai Berolahraga





Memilih Makanan Sehat & Mulai Berolahraga
















Hai :). Sudah lama ingin menulis tentang perjalanan menuju hidup sehat. Sekarang saat yang pas menurut saya untuk berbagi perjalanan menuju hidup sehat yang sudah saya jalani. Bermula pada Tahun 2014 dimana saya baru pindah ke unit baru. Saat itu ada tes darah yang sederhana di kantor. Dan saya cukup kaget dengan hasilnya. Hasilnya adalah kolesterol saya di atas normal,  gula darah saya di atas normal, kadar asam urat saya di atas normal dan tekanan darah saya rendah. Ya Allah. Saya cukup kaget dengan hasil tersebut karena selama ini saya tidak mengalami kelebihan berat badan atau keluhan-keluhan penyakit. Setelah mendapat penjelasan dari petugas yang melakukan tes, saya paham dan mengerti.

"Ibu suka begadang ya ?" . Tepat sekali pertanyaan sekaligus pernyataan petugas medis tersebut. Yap. Pola hidup atau gaya hidup atau istilah nge trend nya lifestyle yang saya jalanilah yang mempengaruhi itu semua. Akhirnya, saya browsing dan mencari-cari pola hidup sehat yang tepat untuk saya terlebih untuk makanan karena saya menderita penyakit maag yang cukup sering kambuh. Setelah mendapat inspirasi dari blogger yang saya ikuti salah satunya Andra Alodita, ide-ide dari Pinterest,  Buku Jurus Sehat Rasulullah karya dr. Zaidul Akbar, dan Islamic Food Combining Book yang dapat diakses melalui Playstore, saya mendapat pola hidup yang sampai saat ini saya terapkan dan cukup berhasil meskipun kadang belum konsisten.

Pilihlah Makanan yang sehat

  • Pentingnya sarapan. Quote "Kita apa yang kita makan" menurut saya itu sangat benar. Setiap pagi saya sarapan dengan buah atau kurma didahului dengan minum madu atau madu yang saya campur dengan lemon (honey lemon shot). Setelah sekitar 1 tahun saya baru merasakan perbedaan pada diri saya. Maag saya sembuh dan sudah sangat jarang sekali kambuh. Alhamdulillah. 
  • Makan buah sebelum makan berat. Kondisi yang ada sekarang adalah buah sebagai pencuci mulut. Padahal buah adalah makanan yang paling cepat dicerna oleh lambung yaitu sekitar 15 sampai dengan 30 menit. Sehingga makan buah yang tepat adalah sebelum makan berat sebagai pembersih atau pembuka jalan bagi pencernaan kita untuk makanan berikutnya. Untuk mencuci mulut dapat meminum air putih. 
  • Minum Teh Hijau untuk detoksifikasi. Setelah makan siang, 1 jam setelahnya biasanya kita mengantuk atau saat-saat sore menjelang jam pulang kantor saat tenaga kita berkurang saat itulah saat yang tepat untuk minum teh hijau. Selain manfaatnya untuk detoksifikasi juga dapat menghilangkan kantuk alternatif pengganti kopi. 
  • Cemilan yang sehat. Bila lapar datang sebelum jam makan, pilihlah cemilan yang sehat seperti buah, granola, kacang-kacangan. Sekali lagi teman, kita apa yang kita makan. Jadi jangan mengeluh kita gendut kalau kita sendiri tidak menjaga asupan yang masuk dalam tubuh kita.
  • Rajin mencari cara diet yang tepat. Tepat 3 bulan sebelum saya menikah saya mengalami penambahan berat badan yang lumayan dalam sejarah kehidupan saya. Meskipun BMI saya masih ideal, rasanya kurang leluasa dalam bergerak. Akhirnya saya memutuskan mencari cara diet yang tepat, dan saya menemukan diet mayo adalah cara yang tepat untuk saya. Saya ikut katering diet mayo di Lessalt Diet. Instagramnya bisa diakses di @lesssaltdiet atau disini. Dan hasilnya dalam 2 bulan, berat badan saya sudah kembali ke berat badan yang saya inginkan. Saya rekomendasikan untuk teman-teman yang ingin diet mayo, carilah katering diet yang ada dokternya dan sudah direkomendasikan oleh beberapa pihak, agar hasilnya benar-benar sesuai. 

menu diet mayo dan kartu progress serta checklist do's & dont's selama diet 





Mulailah Berolahraga 

  • Mengajak teman yang satu visi untuk berolahraga. Kenapa saya bilang teman satu visi ? hehe. Karena menurut saya hal tersebut metode yang gampang untuk mendorong diri kita sendiri dan teman kita. Sau visi ingin sehat, satu visi ingin kurus *Oops.  Olahraga sendiri kadang terasa berat ya. 
  • Mulailah dari yang ringan dan rutin. Saya punya teman sekantor yang saya sebut dengan gank pertemanan sehat yaitu Rika dan Marisa. Istilah dari gank olahraganya Mba Dian Sastro tersebut sangat menginspirasi saya dan teman-teman saya. Kami mulai olahraga dengan lari sore saat pulang kantor setiap hari selasa dan jumat. 
  • Cobalah sesuatu yang berbeda. Karena saat itu saya menjalani diet mayo, dalam program tersebut saya juga dianjurkan untuk olahraga setiap hari. Akhirnya di sela-sela hari tersebut saya olahraga sendiri di kos dengan bermodal laptop dan youtube. Selain itu teman sekantor saya yang gemar nge gym mengajak saya untuk mencoba olahraga 20fit. Olahraga yang dikenalkan oleh Mba Andien ini juga menarik menurut saya. Selama 20 menit kita akan diarahkan oleh Personal Trainer dan tubuh kita dipasangi alat yang menggunakan teknologi Miha Bodytec. Menyenangkan sekali. Untuk lengkapnya tentang 20fit bisa dilihat di sini. 
Senang sekali bisa berbagi tentang perjalanan saya untuk hidup sehat. Karena tubuh yang sehat adalah investasi dan tubuh yang sehat patut kita syukuri dengan menjalani pola hidup sehat. Semangat teman-teman semua buat hidup lebih sehat. Tunggu tulisan berikutnya ya. Terima kasih


Sabtu, 30 Juli 2016

Mewujudkan Pernikahan Impian (Part 1) - DIY Packaging Souvenir Pernikahan

DIY Packaging Souvenir Pernikahan


Haloo. Beberapa hari ini, saya lagi rajin dan semangat ngeblog. Karena efek kehidupan baru setelah pernikahan, saya jadi rajin dan ingin berbagi terutama tentang pernikahan saya, baik pernikahannya maupun persiapan untuk hari pernikahan. Atas dasar rasa syukur saya kepada Allah SWT, saya ingin membuat pernikahan saya yang bisa dikatakan saya banget atau pernikahan yang sesuai impian saya dan suami.  Nah salah satunya yang kami persiapkan adalah souvenir pernikahan. 

Pemilihan souvenir pernikahan berdasarkan beberapa kriteria dan yang paling utama adalah bermanfaat dan bisa digunakan oleh tamu undangan saya. Setelah melihat dan survey kecil-kecilan dari pasar souvenir dan mengamati kehidupan sehari-hari, akhirnya saya menemukan pencerahan. Baik orang kantoran, ibu rumah tangga, anak-anak membutuhkan ini. Pilihan kami jatuh pada totebag atau saya sering menyebutnya tas teng-teng. Tas yang sering jadi tas penolong atau tas tambahan ketika tas utama kita tidak muat. Seperti tas untuk membawa bekal makanan, baju atau sepatu olahraga, mukenah dan keperluan lain. Setelah menemukan souvenirnya apa, kami menentukan siapa yang membuat dan bahannya apa. Karena kami menyukai hal yang sederhana, dan menjaga kelestarian alam (cieee), jadi kami pilih tas berbahan kain belacu. Saat mencari-cari vendor yang bisa membuat tas tersebut, kami mendapat pengarahan dan petunjuk dari Allah, calon suami saya waktu itu teringat pada Kakaknya sendiri yang punya usaha konveksi. Instagramnya bisa di cek disini @konveksi_kaos_hidayah. Kami pun memesan tas tersebut ke Kayak suami saya. Harganya santa affordable setelah kami cek pricelist vendor pembuat souvenir. 

Setelah pembuatan souvenir selesai, tahap berikutnya adalah packaging. Hasil mencari di pinterest menginspirasi saya untuk mengemas souvenir saya bertema rustic, sesuai dengan bahan souvenirnya yaitu kain belacu dan rencana pernikahan kami yang outdoor di taman. Berikut ini tutorial step by step dalam pengemasan souvenir pernikahan kami. 

Bahan & Alat yang dibutuhkan : 
1. Tas berbahan kain belacu bisa disablon sesuai tema ataupun quote yang diinginkan 
2. Kertas samson A4 tau F4 bisa dibeli di toko buku, saya membelinya di paperclip. Kertas dibagi menjadi 3 bagian portrait sehingga ukurannya menjadi sekitar panjang x lebar = 29,7 cm x 7 cm 
3. Tali rami bisa dibeli di toko buku, saya juga membelinya di paperclip. Tali dipotong-potong 30 cm. 
4. Tag tulisan terima kasih, bahannya kartas concord warna sesuai selera dan tema pernikahan ukuranya 5 cm x 5 cm 
5. Pulpen / brush marker untuk menulisi tag terima kasih, bisa juga di cetak, saya lebih memilih ditulis selain lebih hemat hehe, ditulis sendiri merupakan bentuk penghargaan untuk para tamu undangan dari kami. 
6. Lem kertas untuk merekatkan kertas samson 
7. Gunting 



Tahapan packaging :  

1. Masukkan tali tas kedalam tas 



2. Lipat bagian tas sebelah kanan dan kiri sama besar sehingga menutupi sablon untuk efek penasaran atau surprise 
 


3. Gulung tas yang sudah dilipat 


4. Tas yang sudah digulung agar tidak lepas gulungannya dilapisi dengan kertas samson, kemudian lem agar kertas tidak lepas 


5. Lingkarkan tali rami di atas bagan kertas samson dan masukkan tag. Kemudian ikat tali rami berbentuk pita 


6. Jadi dan siap di tata untuk diberikan pada tamu undangan 

Sekian sharing saya kali ini. Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman yang ingin mewujudkan pernikahan impian. Jangan ragu untuk mewujudkan ide-ide kalian. Rajin browsing dan sharing dengan teman-teman sekitar kalian. Dan selalu berdoa pada Sang Pemberi Ide, Allah SWT. Selamat mencoba. 




Kamis, 28 Juli 2016

Saya Butuh Liburan setelah Liburan



Taman belakang Hotel Holiday Resort Lombok 

Hai teman! sudah lama rasanya nggak nulis blog. kalau dilihat-lihat saya nulis blog 3 bulan sekali. Hehe lama ya. Oke, kali ini saya mau cerita tentang kejenuhan yang melanda saya. Kenapa jenuh ? 
Tahun 2016 adalah tahun yang paling menarik dalam 5 tahun terakhir hidup saya. Akhir tahun 2015 saya dilamar oleh calon suami saya berlanjut pada perencanaan pernikahan saya di bulan Januari 2016, ditentukan tanggal pernikahan saya yaitu 15 Juli 2016 untuk akad nikah dan 16 Juli 2016 untuk resepsi disambung dengan ngunduh mantu atau acara di keluarga suami saya tanggal 17 Juli 2016. Maraton acaranya ya. Pada Bulan Januari itu juga saya mengikuti seleksi menjadi pegawai terbaik di perusahaan tempat saya bekerja. Alhamdulillah, Bulan Maret saya menerima penghargaan sebagai pegawai terbaik di perusahaan tempat saya bekerja. Setelah itu saya kembali pulang kampung dari Medan ke Surabaya untuk mempersiapkan pernikahan saya. Mencari beberapa vendor seperti make up, dekorasi, venue, fotografer, serta mencari cincin sebagai mahar pernikahan. Lanjut di Bulan Mei, saya bersama keluarga saya berlibur ke Lombok selama 5 hari. Hadiah dari penghargaan yang saya terima sebagai pegawai terbaik. Finallyimpian di Tahun 2014 saya yaitu pergĂ­ jalan-jalan bareng keluarga bisa tercapai. Hingga tiba saat yang membuat saya nggak bisa tidur, deg-degan, dan lainnya. Hari pernikahan saya dan suami. Alhamdulillah lancar dengan keajaiban dari Allah SWT (detailnya akan saya tulis di blog). Pada saat mempersiapkan pernikahan, saya baru tahu bahwa suami saya orang yang ternyata lebih tenang daripada saya. Alhamdulillah saat saya heboh suami saya tenang. Saat suami saya heboh saya yang tenang. Saling melengkapi. Cieee. 


view dari Bukit Malimbu Lombok

Setelah 2 minggu saya cuti sebelum dan sesudah pernikahan, akhirnya saya kembali ke Medan untuk bekerja kembali. Well, ada yang janggal waktu saya balik ke Medan. Saya kehilangan semangat, bisa jadi karena harus LDR dengan suami dan ada sesuatu hal lagi yang membuat saya tidak semangat. Saya sering menanalogikannya dengan kondisi penat terbang atau Jet Lag.  

Jet lag adalah perasaan kelelahan dan kebingungan (confusion) setelah perjalanan udara (pesawat terbang) yang panjang, sebagai akibat dari ketidakmampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru. Jet lag dapat mengganggu pola tidur seseorang dan membuatnya merasa mengantuk dan lesu (kurang energi).” mediskus.com

Ya. Itulah yang saya alami beberapa hari setelah saya kembali ke Medan. Rasanya saya ingin liburan lagi walaupun saya baru selesai liburan. Saya belum menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Hehe. Di Wikipedia diseubtkan bah masing-masing orang mempunyai caranya masing-masing untuk menghadapi jet lag, tidak ada terapi yang sama antara satu orang dengan yang lain. Yang saya lakukan biasanya memperbanyak  intensitas mendengarkan musik, makan comfort food seperti makan coklat,  nonton video lucu, dan membaca atau melakukan sesuatu hal yang kreatif termasuk menulis blog. Sampai masa jet lag itu hilang dan semangat kembalt lagi.


Bila anda mengalami apa yang saya alami, tenang anda tidak sendirian hehe. Temukan cara yang menurut anda itu bisa membahagiakan anda tau membuat anda nyaman. Jangan memaksakan diri anda untuk segera lepas dari perasaan jet lag tersebut karena menurut wikipedia salah satu bentuk jet lag adalah depresi sehingga jika kita memaksakan diri maka akan menambah depresi. Slow but sure. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menghadapi perasaan jenuh setelah liburan. Selamat bekerja teman-teman semoga yang mengalami hal superti saya bisa menemukan cara untuk melaluinya. Semoga bermanfaat ya!




Sabtu, 23 Januari 2016

Melihat Wisata Gunung Kawi Malang

Gunung Kawi, merupakan salah satu Gunung yang ada di Kabupaten Malang. Daerah ini terkenal dengan wisata religinya. Uniknya, disana terdapat 2 pengaruh agama yang terbukti dengan adanya klenteng dan Pesarehan. Di luar dua kawasan religi tersebut, Gunung Kawi menawarkan kearifan lokal masyarakat dan lingkungannya yang masih segar khas pegunungan. Berikut foto yang saya ambil waktu saya dan keluarga berkunjung ke Gunung Kawi pada saat lebaran tahun lalu.
bunga yang dijual untuk ke pesarean

gerbang masuk menuju wisata religi Gunung Kawi

jeruk peras

semacam teater untuk pertunjukan

klenteng

pesarehan

pecel gunung kawi

ibu-ibu penjual pecel gunung kawi

mendekati sumber mata air

menuju sungai

sungai
    








Jumat, 22 Januari 2016

Tentang Passion dan Doa

Hai! Mulai awal tahun 2016 kegiatan aku terbilang cukup padat. Diawali dengan mengambil cuti ke Surabaya untuk merencanakan masa depan (baca : silaturahmi ke keluarga calon suami ehem hehe), kemudian masuk ke kantor baru dikarenakan kantor lama kami akan dibangun kembali, perencanaan rencana kerja awal tahun di kantor, dan yang terakhir terlibat dalam kegiatan ekstrakulikuler yaitu persiapan kompetisi culture excellence award antar unit di tempat saya bekerja.

Banyak hal yang saya dapat, mulai dipanggil staf saya maestro presentasi karena beberapa tugas presentasi yang saya pegang, lebih khusyuk dalam berdoa untuk kelancaran banyak hal, banyak melatih kesabaran dan menata kembali pola kerja dengan berkurangnya staf di kantor dan banyak lagi. Tapi, dari semua itu saya mendapat dua hal, yaitu passion dan doa.

Tanpa passion atas apa-apa saja yang saya kerjakan mungkin saya akan berhenti tersenyum, tanpa passion mungkin saya akan merasa terbebani. Tanpa doa, mungkin tidak akan dating pertolongan-pertolongan Allah kepada saya, atas waktu dan ide yang terus mengalir. Alhamdulillah.

Atas dasar kedua hal tersebut, dan mengingat beberapa saran dari orang tua, sahabat dan teman kantor dan untuk mensyukuri apa yang saya alami selama 2 minggu ini terasa lancar, saya mau berbagi salah satu presentasi yang saya buat disini. Anggap ini permulaan bagi saya untuk menekuni passion saya di 2016 yaitu create presentasi, hal ini juga merupakan bentuk kesyukuran saya atas ide-ide yang Allah berikan waktu saya membuat presentasi. Semoga bermanfaat ya :-)

judul

agenda

slide latar belakang

slide isi